mata kertas : tenanglah , sebab Aku selalu besertamu anakKu....
tenanglah ,
sebab Aku selalu besertamu anakKu ,
di setiap langkah hidupmu
tidakkah kau sadari anakKu
bahwa ketika engkau harus melalui
padang gersang yang seolah
tak bertepi ,
Aku selalu menjadi
mata air untukmu...
....................
ketika engkau harus melewati
malam gelap tak berbintang
Aku menghadirkan diri
sebagai cahaya di dalam sanubarimu
ketika engkau harus menembus
kabut pekat yang seperti tak berakhir
Aku pun membimbing tanganmu
untuk meneguhkan langkahmu
..................
tenanglah , anakKu
sebab Aku selalu besertamu
dan tak banyak yang Kuminta darimu
selain bukalah mata hatimu
agar kau tak pernah berhenti
mencintai siapapun
yang Kuhadirkan untukmu ,
dan jangan pernah menanggalkan
hati yang penuh maaf
seperti Aku juga tak pernah
berhenti mencintai
dan memaafkanmu anakKu
setiap kali engkau berpaling dariKu
..................
tetaplah melangkah di jalan
yang telah Kupilih untukmu
dan sesungguhnya
kau tak memiliki alasan
untuk merasa sendiri
sebab Aku selalu besertamu
dalam mata air kesejukan ,
dalam cahaya kasih
dan dalam bimbingan tanganKu
..............
terima kasih Bapa ,
dari seribu lilin cintaMu
bolehkah aku
meminta satu untukku ?
agar tetap kumiliki hati
yang penuh kasih
dan hati yang selalu penuh maaf
seperti hatiMu yang selalu
memaafkanku...
....................
lewat seribu purnama
yang telah berlalu
izinkan aku memohon maaf
pada setiap hati ,
lewat kembang ilalang
dan daun-daun yang telah gugur
izinkan aku belajar untuk memiliki
hati yang penuh cinta untuk siapapun
yang dihadirkanNya dalam hidupku
semoga hatiku masih memiliki
cukup waktu
..................
....................
lewat seribu purnama
yang telah berlalu
izinkan aku memohon maaf
pada setiap hati ,
lewat kembang ilalang
dan daun-daun yang telah gugur
izinkan aku belajar untuk memiliki
hati yang penuh cinta untuk siapapun
yang dihadirkanNya dalam hidupku
semoga hatiku masih memiliki
cukup waktu
..................